Saturday, January 13, 2018

Mengenal Fungsi dan Elemen Theme WordPress




A.PENDAHULUAN
Hallo Teman..!! Apa kabar?? Bertemulagi dengan blog saya kali ini saya akan berbagi tentang kegiatan prakerin di blc telkom klaten
B.PENGERTIANWordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software).Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman Matt Mullenweg. WordPress saat ini menjadi platform content management system (CMS) bagi beberapa situs web ternama seperti CNN, Reuters, The New York Times, TechCrunch, dan lainnya.
Rilis terbaru WordPress adalah versi 4.8.1 (2 Agustus 2017). WordPress didistribusikan dengan Lisensi Publik Umum GNU.

Tema Wordpress
Pengguna WordPress dapat menginstal dan beralih di antara berbagai tema . Tema memungkinkan pengguna mengubah tampilan dan fungsionalitas situs web WordPress tanpa mengubah kode inti atau konten situs. Setiap situs WordPress memerlukan setidaknya satu tema untuk hadir dan setiap tema harus dirancang menggunakan standar WordPress dengan PHP terstruktur, HTML yang valid (HyperText Markup Language), dan Cascading Style Sheets (CSS). Tema dapat langsung diinstal menggunakan alat administrasi "Tampilan" WordPress di dasbor, atau folder tema dapat disalin langsung ke direktori tema, misalnya melalui FTP .  PHP , HTML dan CSS yang ditemukan di tema dapat langsung dimodifikasi untuk mengubah perilaku tema, atau tema bisa menjadi tema "anak" yang mewarisi pengaturan dari tema lain dan secara selektif mengesampingkan fitur.  Tema WordPress umumnya tergolong dalam dua kategori: bebas dan premium. Banyak tema gratis tercantum di direktori tema WordPress, dan tema premium tersedia untuk pembelian dari pasar dan pengembang WordPress individual. Pengguna WordPress juga dapat membuat dan mengembangkan tema kustom mereka sendiri. Tema bebas Underscores yang dibuat oleh para pengembang WordPress telah menjadi basis populer untuk tema baru. 

C.LATAR BELAKANG

Ingin mengetahui fungsi dan elemen yg terdapat pada sebuah tema worpress

D.MAKSUD DAN TUJUAN

Agar dapat membuat tema wrodpress sendiri

E.ALAT DAN BAHAN

laptop/pc
koneksi internet
CMS Wordpress yg sudah di install di lcalhost

F.WAKTU YANG DIPERLUKAN 

SETENGAH HARI

G.PEMBAHASAN
 
WordPress yang berbasis CMS Open source, membuat semua orang untuk lebih berkreasi dan mengembangkan sesuai keinginan dan kebutuhan. Salah satunya dengan tampilan. Nah, andaikan saja kita ingin membuat atau mengedit sebuah theme wordpress agar sesuai dengan yang kita inginkan, sebelumnya kita harus tau apa fungsi dan elemen utama yang menyusun template tersebut. Biar nantinya saat proses perancangan tidak terjadi error report. Inilah diantaranya,
Dimulai dari badan header yang paling atas,
  • <?php echo get_option(‘home’); ?> untuk menampilkan alamat blog yang bersangkutan, dalam artian halaman index-nya.
  • <?php bloginfo(‘name’); ?> yang ini untuk menampilkan nama blog alias title.
  • <?php bloginfo(‘description’); ?> menampilkan deskripsi blog, yang biasanya ditampilkan dibawah title blog.
  • <?php bloginfo(‘template_directory’) ?> menampilkan alamat domain pada sebuah direktori template.
  • <?php wp_list_pages(‘sort_order=desc&title_li=’); ?> menampilkan halaman secara urut dengan metode descending.
  • <?php wp_list_bookmarks(); ?> menampilkan link atau blogroll.
Link-link yang ada di theme, yang menggantikan fungsi include.
  • <?php get_header(); ?> memanggil file header.php
  • <?php get_sidebar(); ?> memanggil file sidebar.php
  • <?php get_footer(); ?> memanggil file footer.php
  • <?php comments_template(); ?> memanggil file comment.php
  • <?php include (TEMPLATEPATH . ‘/searchform.php’); ?> memanggil file searchform.php
  • <?php include(‘about.php’); ?> memanggil file about.php
  • <?php include(‘featured-post.php’); ?> memanggil file featured-post.php
Mengaktifkan fungsi sidebar agar bisa ditambahkan widget.
<?php if ( !function_exists(‘dynamic_sidebar’) || !dynamic_sidebar(‘sidebar2’) ) : ?>
/* menampilkan 2 sidebar dalam theme 3 kolom*/
<?php endif; ?>
Memunculkan tulisan yang telah diposting dengan fungsi perulangan
<?php if (have_posts()) : while (have_posts()) : the_post(); ?>
/* pada perulangan biasa, tulisan kamu akan tertampil di area ini */
<?php endwhile; else: ?>
<?php endif; ?>
Memanggil fungsi komentar yang nantinya akan berada di bawah tulisan.
  • <?php foreach ($comments as $comment) : ?> memulai memunculkan komentar dengan looping
  • <?php endforeach; ?> mengakhiri fungsi perulangan pada komentar
Yang biasanya ada di dalam sebuah fungsi perulangan, lazimnya berada di file index.php, single.php, dan page.php.
  • <?php the_content(); ?> Menampilkan isi atau tulisan yang telah di publish.
  • <?php the_content(”); ?> tulisan read more tidak akan ditampilkan
  • <?php the_tags(”, ‘ . ‘, ”); ?> menampilkan tags pada tulisan yang bersangkutan.
  • <?php the_time(‘F jS, Y’) ?> menampilkan waktu kapan tulisan itu dibuat.
  • <?php the_ID(); ?> menampilkan ID tiap tulisan, sehingga dikenali dan tersimpan dalam memori database.
  • <?php comments_popup_link(‘Pertamax ada’, ‘1 komentar’, ‘% komentar’); ?> menampilkan jumlah komentar
  • <?php the_author() ?> menampilkan nama pembuat komentar
  • <?php the_author_ID()?> menampilkan ID penulis dalam tiap tulisan.
  • <?php echo get_avatar( $comment, 80 ); ?> menampilkan foto avatar yang berkomentar dengan ukuran 80px X 80px
  • <?php comment_text() ?> isi dari komentar
  • <?php the_permalink() ?> menampilkan alamat permalink.
Tombol-tombol navigasi.
  • <?php previous_post_link(‘%link’, ‘sebelumnya’) ?> tombol untuk menampilkan tulisan sebelumnya
  • <?php next_post_link(‘%link’, ‘selanjutnya’) ?> tombol untuk menampilkan tulisan selanjutnya.
  • <?php posts_nav_link(”,”,’&laquo; halaman lama’) ?> tombol untuk menampilkan halaman sebelumnya.
  • <?php posts_nav_link(”,’halaman baru &raquo;’,”) ?> tombol untuk menampilkan tulisan selanjutnya.
Tambahan fungsi dan elemen lainnya
  • <?php while (have_posts()) : the_post(); ?> memulai looping
  • <?php echo $mydesc; ?> menampilkan field tambahan lain
  • <?php endwhile; ?> mengakhiri looping.
pada file.css, yang digunakan untuk mengatur tampilan. tambahkan kode berikut untuk memberikan nama theme beserta pembuatnya yang nantinya akan ditampilkan di dashboard wordpress > appearances > themes

/*
Theme Name: theme_Pecel
Theme Style: Simpel dan ringkas
Theme URI:wp.juonjunior.tech
Description: Latihan membuat template wordpress
Author:juon
Author URI: juonjunior.tech
*/

H.HASIL YANG DIDAPAT

saya memahami apa fungsi elemen dari tema wordpress

I.PENUTUP
 
sekian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat..!!
  BLC-TELKOM KLATEN