Tuesday, November 14, 2017

Tutorial OpenSID (Sistem Informasi Desa) part 2 configurasi



A. Pendahuluan :

    - Pengertian


OpenSID menyediakan berbagai setting konfigurasi aplikasi untuk menyesuaikan aplikasi dengan kebutuhan desa. Misalnya, ada setting untuk menggantikan sebutan desa dengan kata lain, misalnya kampung. Juga disediakan fitur untuk mengaktifkan/non-aktifkan modul-modul utama (seperti Peta, Bantuan atau Persil) sesuai kebutuhan desa.

    - Latar Belakang


 Diawali dengan Inpres No 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-government, hampir setiap instansi pemerintahan yang ada di Indonesia menggunakan computer yang terintegrasi dengan internet.lebih lengkapnya dapat di buka di link ini http://pulosari-jombang.web.id/index.php/first/artikel/158

    - Maksud dan Tujuan



a) Publikasi keberadaan Desa ke seluruh Indonesia bahkan Dunia

b) Menginformasikan profil dan seluruh potensi Desa

c) Mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai Desa, sebagai bentuk keterbukaan informasi publik

d) memberikan dan mendapatkan informasi dengan cepat tanpa hambatan, dalam rangkaian percepatan pembangunan desa.

e) Program-program Desa, Foto-foto kegiatan desa, Video pun dapat diakses    di seluruh dunia

f) Pasar desa online, yang dapat menyajikan seluruh potensi industri kreatif desa dan bisa berpromosi diwebsite desa

g) Pengumuman desa, yang dapat diakses dengan mudah oleh seluruh warga desa di seluruh indonesia bahkan yg sedang di luar negeri

h) Berita terkini program desa, dapat memberikan informasi ke publik pembangunan desa sehingga bisa bersinergi dengan gerak langkah pembangunan daerah

i) Interaksi masyarakat dengan masyarakat dan perangkat desa dapat secara langsung tanpa hambatan tempat dan waktu.

 
B. Alat dan Bahan


  • 1 unit komputer atau laptop
  • web server contohnya lampp server di linux
  • referensi
  • koneksi internet
C. Uraian Kegiatan

Panduan Konfigurasi Aplikasi



Panduan OpenSID

Install dan Update


OpenSID menyediakan berbagai setting konfigurasi aplikasi untuk menyesuaikan aplikasi dengan kebutuhan desa. Misalnya, ada setting untuk menggantikan sebutan desa dengan kata lain, misalnya kampung. Juga disediakan fitur untuk mengaktifkan/non-aktifkan modul-modul utama (seperti Peta, Bantuan atau Persil) sesuai kebutuhan desa.

Pengaturan Modul

Di modul Admin, admin dapat menentukan modul-modul mana saja yang ditampilkan di menu utama. Misalnya, apabila desa belum melakukan pengelolaan tanah desa, modul Persil, Plan dan Peta bisa di-non-aktifkan supaya tidak membingungkan pengguna.
Setting modul dilakukan di halaman Manajemen Modul. Untuk menampilkan halaman Manajemen Modul, klik menu seperti terlihat di gambar berikut.

menu-pengaturan-modul

Untuk mengubah setting suatu modul, klik tombol Ubah seperti ditunjukkan pada gambar berikut untuk menampilkan Form Manajemen Modul.

tombol-ubah-setting-modul

Klik tombol Aktif untuk mengaktifkan modul itu dan klik tombol Tidak Aktif untuk me-nonaktifkan modul tersebut. Klik Simpan untuk menyimpan setting yang dipilih.

aktif-nonaktifkan-modul

Gambar berikut menunjukkan tampilan menu modul utama setelah modul Persil, Plan, Peta dan SMS di-nonaktifkan.

tampilan-modul-setelah-dinonaktifkan

Setting Aplikasi

Di modul Admin, admin dapat menentukan setting aplikasi sesuai dengan kebutuhan desa. Misalnya, untuk menentukan sebutan wilayah desa (seperti kampung, nagari, dsbnya) atau untuk memilih tema yang akan digunakan untuk menampilkan website desa.
Setting aplikasi dilakukan di halaman Setting Aplikasi. Untuk menampilkan halaman Setting Aplikasi, klik menu seperti terlihat di gambar berikut.

navigasi-halaman-setting-aplikasi

Di halaman Setting Aplikasi setiap setting dapat diubah. Klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan yang dibuat.

navigasi-halaman-setting-aplikasi






















































Setting sebutan_desa

Berikut ini contoh tampilan layar aplikasi dan surat setelah mengubah setting sebutan_desa menjadi kampung.


 

Setting sebutan_dusun

Berikut ini contoh tampilan layar aplikasi setelah mengubah setting sebutan_dusun menjadi jorong.


Setting web_theme

Style untuk setiap tema harus ada di folder tersendiri di bawah folder desa/css. Misalnya, untuk tema hadakewa, file styling yang digunakan oleh tema ini perlu diletakkan di folder desa/css/hadakewa.
Berikut ini contoh tampilan Web setelah mengubah setting web_theme menjadi hadakewa.

contoh-tema-hadakewa

Jika setting web_theme dikosongkan atau dihapus, tema yang diaktifkan adalah tema default yang tersimpan di folder desa/css/default.



 
D. Kesimpulan









F. Referensi dan Daftar Pustaka

https://github.com/OpenSID/OpenSID/wiki/peran-dan-manfaat-sistem-informasi-desa 

http://pulosari-jombang.web.id/index.php/first/artikel/158 

http://www.desaonline.web.id/main/tujuan-website-desa/